Love doesn’t need an education level …

Sepotong kalimat yang diucapkan temenku ketika malam ini ngobrol yang gak tahu dimulai dari mana kok akhirnya malah nyampe di kalimat tersebut. Bagi sebagian orang mungkin istilah cinta, mencari cinta adalah makanan sehari-hari yang bisa dengan mudah dijadikan sebagai penghias kehidupan. (Sebelumnya harus diluruskan dulu,  istilah cinta disini menggunakan makna yang sempit, yaitu rasa senang … Continue reading Love doesn’t need an education level …

Chemistry vs Kompetensi (Catatan Seorang Mahasiswa) ….

Keyword: chemistry, inner beauty, pasangan hidup, proyek TI, kompetensi . Biar tidak lupa yang didapat waktu kuliah tadi. Sebenarnya tema ini asalnya merupakan bagian dari pembahasan change management and conflict yang disampaikan oleh Bpk. Riri Satria (see.. ririsatria40.wordpress.com). Namun, dalam tulisan ini mungkin akan dibahasa dari perspektif yang lain, social networking, isu profesionalitas, memilih pasangan … Continue reading Chemistry vs Kompetensi (Catatan Seorang Mahasiswa) ….

Chapter VI : Hidup itu resiko, sebuah studi kasus ngawur (ilmiah bro..) – bagian II

Ini lanjutan dari  bagian I 3. Analisis resiko secara kualitiatf dan kuantitatif Setelah melakukan identifikasi resko yang mungkin terjadi dan menentukan solusi alternatif secara global, maka langkah yang selanjutnya adalah menganalisis resiko secara lebih mendalam, baik itu secara kualitatif atupun kuantitatif. Untuk kualitatif bisa dilakukan dengan memberikan statement dan skala prioritas berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi … Continue reading Chapter VI : Hidup itu resiko, sebuah studi kasus ngawur (ilmiah bro..) – bagian II

Chapter V : Hidup itu resiko, sebuah studi kasus ngawur (ilmiah bro..) – bagian I

Tulisan chapter ke lima, mohon maaf jika bahasa yang digunakan nyablak.. alias ngalor ngidul gak jelas ritme dan alurnya. Jadi ingat sebuah jargon ketika mengikuti OS dulu. “hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan ada konsekwensinya”. Namun jika dilihat dari bahasa, kayaknya kita punya hak prerogatif untuk menentukan hidup, karena secara implisit, pernyataan diatas mengindikasikan ada … Continue reading Chapter V : Hidup itu resiko, sebuah studi kasus ngawur (ilmiah bro..) – bagian I

Chapter IV : Cinta sejati itu memang ada …

Sepenggal kalimat yang terus menerus terngiang dalam sanubari. Ketika bicara tentang cinta dan kasih sayang, takkan pernah habis waktu untuk hal itu. Cinta dan kasih sayang juga yang menjadikan hidup terasa lebih berwarna, membuat semangat hidup terus tumbuh, membuat rasa optimis dalam menjalani lika-liku kehidupan, yang terkadang dan memang sudah menjadi sunatullah selalu naik turun … Continue reading Chapter IV : Cinta sejati itu memang ada …

Chapter III : Salahkah Aku ????

Pertanyaan yang sungguh menggelitik. Sungguh sangat menggelitik. Ketika dihadapkan pada sebuah peristiwa yang melibatkan pihak kedua atau lebih tepatnya pihak ketiga. Ketika perjuangan mendapatkan sebuah hak terbentur dengan hak yang dimiliki orang lain. Kadang kuberpikir sungguh naif orang yang berteriak-teriak memperjuangkan haknya, tapi dirinya sendiri tidak melihat bahwa tuntutan yang dia inginkan juga melanggar hak … Continue reading Chapter III : Salahkah Aku ????

Chapter I : Once Upon a night At Jakarta

Bismillah ….. Sudut Jakarta yang gak pernah dingin kecuali diruangan ber AC, hiruk pikuk yang lagi nonton TV di ruang tengah, suasana yang gak nyaman buat tidur, dan sungguh gak nyaman buat mikir jernih. Ditengah keadaan seperti itulah tulisan ini mulai dibuat, dengan penuh rasa kesadaran dan tanpa ada paksaan dari siapapun. So, the story … Continue reading Chapter I : Once Upon a night At Jakarta